Pertimbangan Dalam Memilih Switch



Berikut adalah tips dalam memilih switch.
1. Jumlah Port
Jumlah port switch yang tersedia di pasaran sangat beragam jumlahnya, diantaranya sebagai berikut:
·         2 port
·         4 port
·         8 port
·         16 port
·         24 port
·         32 port
·         48 port

Switch dengan jumlah port 4, 8, 16 dan 24 port sangat sering dijumpai. Sediakan switch dengan port yang banyak sesuai dengan tingkat pertumbuhan jaringan Anda, terutama penambahan host yang mungkin terjadi. Hal ini dilakukan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,
Switch dengan port sedikit bukan berarti tidak digunakan. Switch dengan port sedikit cocok untuk jaringan LAN dirumah-rumah dengan jumlah anggota yang sedikit tentunya. Switch dengan jumlah port sedikit juga sering digunakan untuk pengecekan koneksi jaringan atau juga sebagai penguat sinyal koneksi jaringan kabel (jika menggunakan switch dengan port banyak akan sangat mubazir).
2. Speed atau Kecepatan Transfer Data. Kemampuan switch dalam mentransfer data beragam, yaitu:
·         10 Mbps 
·         10/100 Mbps 
·         10/100/1000 Mbps 

Kemampuan switch dalam mentransfer data sangat berpengaruh pada media komunikasi kabel. Keduanya harus saling menyesuaikan, jika memutuskan untuk menggunakan switch yang berkecepatan 100 Mbps maka kabel pun harus memiliki kecepatan transfer yang sama. Jangan sampai media kabel yang dipakai kecepatannya lebih rendahh dari switch, jika sampai terjadi hal demikian maka tidak ada gunanya kecepatan dari port switch yang tinggi sebab terjadi penyempitan bandwidth pada kabel atau bottle neck.

3. Switch dengan jenis Managed atau Unmanaged
Switch Managed sangat direkomendasikan untuk jaringan dengan jumlah host yang banyak dan juga tingkay lalu lintas yang tinggi. Namun, apabila jaringan tersebut bbersifat kompleks (aplikasi atau lalu lintas data tidak beragam) cukup dengan menggunakan switch dengan jenis unmanaged. Karena harga switch mnanaged yang lebih mahal dari switch managed ada baiknya untuk mempertimbangkan jumlah budget/dana yang dimiliki.

4. Jenis Port
Ada tiga jenis port yang biasanya tersedua pada switch, yaitu:
Ethernet port dengan konektor RJ $% untuk koneksi kabel jenis UTP
Gigabit port dengan konektor SFP un tuk koneksi kabel jenis fiber optic
Power Ethernet atau PoE untuk data transfer kabel network juga dipakai untuk mengalirkan daya listrik kepada perangkat tertentu.

5. Dimensi dan Daya Listrik

Dimensi atau ukuran switch beragam mulai dari yang kecil dan ringan sampai yang besar dan berat. Sesuaikan dengan kondisi rak yang akan digunakan untuk meletakkan switch tersebut. PAstikan ada ruang yang cukup untuk menaruh switch dengan posisi yang pas dan mudah dijangkau. Daya listrik switch ada yang hanya menggunakan DC berdaya kecil sampau menggunakan listrik AC yang berdaya besar. Pastikan kebutuhan akan daya listrik menjadi hal yang harus dipertimbangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengakali Modem yang Tidak Terdeteksi di Laptop

Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli PoE

WIFI MULAI LEMOT? CARI TAHU ALASANNYA YUK!